Dana Gapoktan Wajib Diawasi & Dikontrol oleh PEMKAB

Pengawasan dan Pengontrolan dalam pengunaan dana wajib di lakukan oleh Pemerintah Kabupaten Enrekang ke semua penerima yang berupa bantuan uang tunai sebesar Rp 100 Juta Rupiah untuk masing-masing gabungan kelompok tani yang berjumlah 17 kelompok tani di Enrekang.hal ini dilakukan agar pengelolah dana ini tidak terjadi penyelewangan dalam pengunaannya.hal ini senada yang di katalan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Kadistanbun) Kabupaten Enrekang, Baharuddin Santiago, kini telah mengambil berbagai langkah antipasi untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Dan salah satu langkah yang paling tegas, menurutnya yaitu dengan menghentikan pemberian bantuan bagi gapoktan yang bermasalah. “Saya sudah koordinasikan ke bupati. Bupati juga setuju, kalau gapoktan yang bermasalah nanti tidak akan lagi dialokasikan bantuan-bantuan berikutnya,” bebernya.

Dana Bantuan Rp 10 Milyar untuk Kelompok Tani di Enrekang

Wakil Bupati Enrekang, Nurhasan, Senin kemarin secara simbolis menyerahkan bantuan modal dana bergulir kepada 17 kelompok tani. Bantuan dana senilai Rp10 miliar itu merupakan bantuan dana dari Kementerian Pertanian melalui APBN. Nurhasan menjelaskan, setiap kelompok tani memperoleh bantuan Rp100 juta. Dari kelompok tani ini lanjutnya beranggotakan 8 hingga 10 petani. “Tahun ini adalah tahun ke empat bagi kelompok tani menerima bantuan modal dana bergulir dari kementerian pertanian. Bantuan diberikan secara bergulir sehingga tidak ada petani yang menerima doubel bantuan dana ini,” jelasnya.